Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Kementerian PUPR

    Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Kementerian PUPR
    Pj. Sekda Banyuwangi Dr. Ir. H. Guntur Priambodo, M.M., menerima penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sabtu 15 Oktober 2023 di Yogyakarta.

    BANYUWANGI – Masuk dalam tiga besar dari 541 kabupaten/kota se-Indonesia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi meraih penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepada Pejabat (Pj) Sekda Banyuwangi Guntur Priambodo pada Sabtu 15 Oktober 2023 di Yogyakarta.

    Pj. Sekda Banyuwangi Dr. Ir. H. Guntur Priambodo, M.M., mengatakan, Kementerian PUPR mengapresiasi Banyuwangi karena dinilai menunjukkan komitmen dan prestasi dalam pencapaian Akses Air Minum Aman sesuai prinsip 3K (Kualitas, Kuantitas, dan Kontinuitas). Selama ini Pemkab Banyuwangi telah melakukan berbagai upaya menyediakan akses air bersih untuk konsumsi bagi masyarakat berkolaborasi dengan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM).

    “Alhamdulillah Banyuwangi mendapatkan penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman. Ini memotivasi kami untuk terus menjaga ketersediaan sumber mata air bersih untuk menyediakan air minum yang berkualitas dan aman bagi masyarakat, ” kata Pj. Sekda Banyuwangi Guntur Priambodo, Selasa (15/10/2024).

    Menurut Guntur, Pemkab sendiri telah menunjukkan komitmen yang tinggi untuk menyediakan Air Minum Aman bagi warganya. Salah satunya dengan membangun ribuan sambungan rumah (SR) air bersih. Selama 2024, Banyuwangi telah memasang 1.027 sambungan rumah air bersih gratis kepada warga di 10 desa. “SR air bersih ini bertujuan agar masyarakat mudah mendapatkan layanan air minum serta sanitasi yang baik melalui sambungan-sambungan rumah, ” katanya.

    Selain itu Pemkab juga melakukan upaya merawat sumber mata air. Banyuwangi memiliki 348 sumber mata air yang tersebar di berbagai wilayah. Sumber mata air tersebut untuk memenuhi kebutuhan air bersih konsumsi penduduk Banyuwangi yang diperkirakan mencapai 257 juta liter air per hari. Bahkan kegiatan ini juga dijadikan Festival bertajuk Festival Mentari (Menjaga Mata Air) yang digelar setiap tahun. "Merawat sumber mata air menjadi keharusan agar keberlangsungannya terus terjaga. kami juga melibatkan masyarakat pada upaya ini, ” ujar Guntur.

    Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PUDAM) Banyuwangi, Abdurrahman mengatakan, bila penilaian Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dilakukan melalui penilaian administrasi dan penilaian lapangan. Penilaian lapangan dilaksanakan oleh tim penilai dari Kementrian PUPR langsung di Banyuwangi. Selain itu, lanjut Abdurrahman, penilaian juga dilakukan oleh tim PUPR dengan mendatangi sejumlah warga pengguna air bersih. Yakni warga pengakses air yang lokasinya tertinggi, terdekat dan terjauh dari installasi air bersih.

    “Penilaian kualitas air dilaksanakan di Sumber Mata Air Gedor di Desa Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, , tim juga mengecek langsung reservoar di Kalipuro untuk melihat kondisi instalasi air. Penilaian dilakukan dengan wawancara pada warga tentang kualitas air yang dikonsumsinya, kontinuitas aliran air dan tekanan air yang mengalir ke rumah, " pungkas Abdurrahman. (***)

    banyuwangi jawa timur banyuwangi jawa timur
    Hariyono

    Hariyono

    Artikel Sebelumnya

    Sidak di Lapas Banyuwangi, Kadivpas Kemenkumham...

    Artikel Berikutnya

    Cooling System Pilkada 2024, Kapolresta...

    Berita terkait